Dengan investasi $21,8 juta, Tobiko berencana untuk membuat platform data yang canggih. Para pendiri ingin merevolusi cara tim menangani data. Mereka telah bekerja sama dengan perusahaan terkenal termasuk Apple, Airbnb, Google, dan Netflix. Dengan antarmuka kode rendah yang mudah digunakan, produk baru Tobiko, platform transformasi data yang kompatibel dengan dbt, menggabungkan proyek terkenal seperti SQLMesh dan SQLGlot untuk mempermudah pengguna dalam membangun pipeline data.
Tobiko, yang meluncurkan platform cloud-nya pada hari Selasa, mengungkapkan bahwa mereka telah mengumpulkan total $21,8 juta, yang terdiri dari putaran awal $4,5 juta dan investasi Seri A $17,3 juta. Individu dan perusahaan terkemuka seperti Theory Ventures, 20Sales, dan CEO dari Fivetran, Census, dan MotherDuck termasuk di antara investornya.
Toby, salah satu pendiri Tobiko dan pemimpin [proyek Minerva] Airbnb(https://medium.com/airbnb-engineering/how-airbnb-achieved-metric-consistency-at-scale-f23cc53dea70), melihat bahwa pengukuran internal di Minerva dapat mengubah hidup. Wawasan ini, ditambah dengan alat dbt yang ia gunakan di Airbnb, memberikan masukan untuk mendirikan perusahaan yang awalnya didedikasikan untuk transformasi data.
Meskipun ia yakin bahwa alat Tobiko dapat digunakan oleh semua jenis bisnis, termasuk bisnis teknologi besar, Toby menyadari pentingnya dbt dalam pembangunan tumpukan data untuk perusahaan Seri A. Platform mereka mencakup SQLMesh, alat sumber terbuka yang memanfaatkan pemahaman semantik SQL melalui SQLGlot—produk lain yang dibuat Toby saat berada di Airbnb—untuk meningkatkan pengembangan saluran data dengan fitur kolaborasi dan pengujian.
Dengan menambahkan pemeriksaan sintaksis dan memantau modifikasi pengembang, Tobiko meningkatkan manajemen kueri SQL dengan tujuan menyediakan tingkat observasi yang tidak hanya mengidentifikasi kesalahan tetapi juga menjelaskan penyebabnya.
Tobiko juga menghadirkan "lingkungan data virtual" untuk pengembang, yang dapat diterapkan baik untuk pengembangan maupun penggunaan ulang di banyak proyek, termasuk produksi. Perusahaan ini telah bekerja sama dengan berbagai klien, termasuk beberapa startup unicorn, dan sebagian besar berfokus pada tim teknik data. Sebagian besar pelanggannya adalah pelanggan baru dalam layanan ini, sementara beberapa lainnya adalah mantan pelanggan DBT yang beralih ke Tobiko.