Evolusi Emoji: Dari Jepang ke Ikon Komunikasi Global

Evolusi Emoji: Dari Jepang ke Ikon Komunikasi Global

Emoji telah menjadi komponen penting dalam komunikasi digital, karena memungkinkan kita mengekspresikan perasaan dan pikiran yang seringkali tidak dapat dilakukan hanya dengan teks. Dari wajah-wajah ceria, ikon-ikon yang hidup ini telah berkembang untuk mencerminkan hampir setiap aspek pengalaman manusia. Namun, apa yang menyebabkan mereka diciptakan dan bagaimana mereka bisa digunakan secara luas?

Kumpulan awal 176 emoji dirancang oleh perancang antarmuka Jepang Shigetaka Kurita pada akhir tahun 1990an ketika ia bekerja di NTT DoCoMo. Gambar kecil berukuran 12x12 piksel ini, yang menawarkan sarana komunikasi penuh warna pada masa awal SMS seluler, dengan cepat populer di Jepang setelah dipengaruhi oleh manga, karakter kanji, dan rambu jalan.

Emoji populer di awal tahun 2000-an, dan bisnis seperti Apple dan Google menyadari betapa hebatnya emoji tersebut. Namun perilaku yang tidak konsisten di seluruh platform adalah sebuah masalah. Emoji distandarisasi oleh Konsorsium Unicode pada tahun 2010 untuk menjamin presentasi yang konsisten di semua platform. Awalnya, ada 722 emoji di set tersebut.

Emoji telah banyak berubah sejak saat itu. Emoji baru sering ditambahkan oleh Konsorsium Unicode untuk mencerminkan beragam pengalaman manusia. Debut pengubah warna kulit pada tahun 2015 dan emoji yang melambangkan identitas gender dan adat istiadat budaya yang berbeda merupakan kemajuan yang patut dicatat.

Emoji menjadi bahasa di seluruh dunia yang meningkatkan komunikasi digital dengan menjembatani kesenjangan bahasa. Mereka memanusiakan pertemuan dan membangun koneksi, yang penting dalam media sosial, pemasaran, dan branding.

Saat ini, emoji adalah hal yang lumrah; mereka dapat dilihat dalam laporan dan korespondensi bisnis. Bahkan ada Hari Emoji Sedunia yang diperingati pada tanggal 17 Juli. Emoji memfasilitasi komunikasi yang dipersonalisasi dan menumbuhkan persahabatan dalam konteks kerja jarak jauh.

Masa depan emoji terletak pada penyesuaian dan personalisasi lebih lanjut. Perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan augmented reality dapat memberikan penerapan baru pada emoji dalam komunikasi online kita.

Singkatnya, kita dapat mengatakan bahwa emoji telah mengubah komunikasi digital. Mereka adalah komponen yang sangat diperlukan dalam komunikasi online dan akan terus mempengaruhi percakapan digital kita, karena asal-usulnya di Jepang, penerapannya secara luas, dan pengembangan yang berkelanjutan. Lihat artikel blog kami tentang emoji whatsapp untuk memahami arti di balik karakter!

Code Labs Academy © 2024 Semua hak dilindungi undang-undang.