Pada tahun sebelumnya, Salesforce meluncurkan proyek bernama ProGen, dengan tujuan menggunakan AI generatif untuk merancang protein. Proyek ini dapat merevolusi penemuan perawatan medis dengan menjadikannya lebih hemat biaya, menurut sebuah postingan blog pada Januari 2023. Meskipun temuan ProGen didokumentasikan dalam jurnal Nature Biotech, yang menunjukkan kapasitas AI untuk membuat struktur protein buatan dalam 3D, namun proyek tidak memberikan dampak yang signifikan secara komersial.
Ketika Ali Madani, pemain kunci dalam inisiatif ProGen, mendirikan Profluent, skenario ini berubah. Dengan Profluent, ia berharap dapat menerapkan teknologi pembuatan protein yang dikembangkan di laboratorium penelitian untuk penggunaan praktis di sektor farmasi. Dalam wawancara dengan TechCrunch, Madani menguraikan visinya untuk membalikkan proses pengembangan pengobatan konvensional, dimulai dengan kebutuhan pasien dan terapi untuk membuat rencana perawatan khusus.
Selama bekerja di divisi penelitian Salesforce, Madani membuat perbandingan antara "bahasa" protein dan struktur bahasa alami seperti bahasa Inggris. Ia menemukan bahwa kecerdasan buatan (AI) mampu menciptakan dan memprediksi protein, yang merupakan rangkaian asam amino yang menjalankan berbagai tugas biologis.
Profluent bekerja sama dengan asisten profesor mikrobiologi Universitas Washington Alexander Meeske untuk memperluas penerapan gagasan ini dan mencakup pengeditan gen. Madani mengatasi keterbatasan penggunaan protein dan enzim alami untuk mengobati penyakit keturunan dan kemungkinan menggunakan Profluent untuk membuat editor gen yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik setiap pasien.
AI generatif telah lama digunakan untuk memprediksi struktur protein; perusahaan seperti Nvidia, Meta, dan DeepMind memimpin dalam bidang ini. Profluent berupaya membedakan dirinya dengan memajukan teknologi penyuntingan gen dan sintesis protein melalui penggunaan database besar yang berisi lebih dari 40 miliar rangkaian protein. Perusahaan berencana mempercepat pengembangan terapi genetik dengan menjalin kemitraan dengan organisasi luar.
Menurut Madani, strategi ini mungkin secara drastis mengurangi waktu dan uang yang dibutuhkan untuk pengembangan pengobatan, yang seringkali merupakan proses yang mahal dan memakan waktu. Ia menekankan kemungkinan terjadinya perubahan perkembangan ilmu kedokteran dari penemuan yang tidak disengaja menjadi desain yang disengaja.
Profluent yang berbasis di Berkeley, yang mempekerjakan dua puluh orang, telah mendapatkan peningkatan investasi sebesar $35 juta dan dukungan dari perusahaan modal ventura bergengsi. Untuk mencapai tujuan ambisius Profluent dalam memajukan perawatan medis, Madani berkonsentrasi pada peningkatan model AI dan mengembangkan kolaborasi.