Peneliti Swiss Mengembangkan Baterai Biodegradable Bertenaga Jamur untuk Sensor Lingkungan

Peneliti Swiss Mengembangkan Baterai Biodegradable Bertenaga Jamur untuk Sensor Lingkungan
21 Januari 2025

Ilmuwan Swiss telah mengembangkan baterai hidup yang dapat terurai secara hayati yang mampu memberi daya pada sensor lingkungan. Sensor lingkungan berguna untuk mengumpulkan data, namun sering kali mengalami masalah pasokan daya. Solusi para peneliti Swiss adalah baterai cetak 3D yang dapat terurai secara biologis.

Baterai ini menggunakan metabolisme dua jenis jamur berbeda untuk menghasilkan energi, bertindak seperti sel bahan bakar mikroba. Antara 300 dan 600 milivolt, seperti yang dilaporkan dalam makalah ACS Sustainable Chemistry & Engineering, efisiensinya tidak terlalu tinggi, namun cukup untuk jalankan sensor suhu empat sel selama dua setengah hari. Biasanya studi lingkungan dan pertanian menggunakan sensor ini.

Karena sel bahan bakar ini secara historis menggunakan bakteri, teknik ini bukanlah hal baru. Namun penemuan ini, yang dibuat oleh tim di Laboratorium Selulosa dan Bahan Kayu Empa, adalah pertama kalinya dua jamur terpisah digunakan untuk memproduksi sel bahan bakar fungsional. Sementara katoda menggunakan jamur busuk putih yang menghasilkan enzim untuk mengangkut elektron, anoda melepaskan elektron menggunakan ragi roti biasa.

Prosedur pembuatannya melibatkan pencetakan 3D dengan tinta yang terdiri dari selulosa dan sel jamur, yang ditambahkan serpihan grafit dan karbon hitam untuk konduktivitas. Untuk menjaga bahan tetap konduktif secara elektrik dan dapat terurai secara hayati, tinta ini dirancang untuk mendorong pertumbuhan jamur dan menjaga kelangsungan hidup sel.

Dengan memakan molekul gula ekstra dan, setelah gula habis, selulosa itu sendiri, jamur juga berkontribusi terhadap kerusakan baterai. Ketika air dan nutrisi ditambahkan, sel-sel yang dibungkus lilin lebah, yang tetap kering, menjadi aktif.

Kedepannya, tim Empa bermaksud mempelajari lebih banyak spesies jamur yang mungkin cocok untuk teknologi ini dan meningkatkan fungsionalitas serta daya tahan baterai jamurnya. Menurut mereka, jamur memiliki potensi yang belum tergali dalam ilmu material sehingga patut untuk dikaji lebih dalam.

Terus ikuti perkembanganteknologi dan inovasi terkini dengan pembaruan dariCode Labs Academy.

Code Labs Academy © 2025 Semua hak dilindungi undang-undang.