Pertukaran bias-varians adalah konsep dasar yang membantu kita memahami kesalahan generalisasi model.
Dekomposisi Bias-Varians
Bias mengacu pada kesalahan yang muncul dengan memperkirakan masalah nyata dengan model yang disederhanakan. Ini mewakili perbedaan antara prediksi rata-rata model kami dan nilai benar yang kami coba prediksi. Bias tinggi sering kali menyebabkan underfitting—model yang terlalu disederhanakan sehingga gagal menangkap kompleksitas data.
Varians, sebaliknya, mengukur sensitivitas model terhadap fluktuasi dalam kumpulan data. Ini mengukur seberapa besar variasi prediksi model jika dilatih pada kumpulan data yang berbeda. Varians yang tinggi dapat menyebabkan overfitting—model yang berperforma baik pada data pelatihan tetapi melakukan generalisasi yang buruk pada data baru yang tidak terlihat.
Trade-off dan Hubungan dengan Kompleksitas Model
Pertukaran antara bias dan varians sangatlah penting. Seiring dengan meningkatnya kompleksitas model, bias biasanya menurun (model dapat menangkap pola yang lebih kompleks), tetapi varians cenderung meningkat (model menjadi lebih sensitif terhadap noise dan spesifikasi data pelatihan). Menyeimbangkan kedua komponen ini adalah kunci untuk mencapai performa model yang optimal.
Kesalahan Kontribusi dan Perhitungan
Kesalahan prediksi yang diharapkan dapat diuraikan menjadi tiga bagian:
-
Kesalahan yang tidak dapat direduksi (kebisingan)
-
Bias kuadrat
-
Varians
Secara matematis:
Kesalahan yang Diharapkan = Kesalahan yang Tidak Dapat Disederhanakan + Bias2+ Varians
Menghitung bias dan varians secara langsung bisa jadi rumit, terutama untuk data dunia nyata. Teknik seperti validasi silang, kurva pembelajaran, atau menggunakan subkumpulan kumpulan data yang berbeda untuk pelatihan dan validasi dapat membantu memperkirakan komponen-komponen ini.
Strategi Mengatasi Bias Tinggi atau Varians Tinggi
-
Bias Tinggi: Untuk mengurangi bias tinggi, seseorang dapat meningkatkan kompleksitas model dengan menggunakan model yang lebih canggih (misalnya menambahkan lebih banyak fitur, menggunakan jaringan neural, bukan model linier).
-
Varian Tinggi: Untuk mengatasi varian tinggi, teknik seperti regularisasi (misalnya Lasso, Ridge), mengurangi kompleksitas model (pemilihan fitur, pengurangan dimensi), atau mengumpulkan lebih banyak data dapat membantu.
Peningkatan melalui Analisis
Dengan menganalisis trade-off bias-varians, kita dapat memperoleh wawasan tentang perilaku model. Kita dapat memilih tingkat kompleksitas yang sesuai untuk masalah tersebut, memahami apakah model tersebut cocok atau tidak, dan menerapkan strategi yang tepat untuk meningkatkan kinerja.
Misalnya, jika suatu model menunjukkan varians yang tinggi, kami mungkin mempertimbangkan untuk menyederhanakannya dengan mengurangi jumlah fitur atau menggunakan teknik regularisasi. Sebaliknya, jika model tersebut menunjukkan bias yang tinggi, penggunaan model yang lebih kompleks atau penambahan fitur yang lebih relevan dapat membantu.
Pada akhirnya, tujuannya adalah mencapai keseimbangan antara bias dan varians untuk membangun model yang dapat menggeneralisasi data yang tidak terlihat dengan baik.